> >

IFRA Fasilitasi Perkembangan Industri Waralaba dan Lisensi Lewat Platform Virtual

Advertorial | 22 November 2021, 15:33 WIB
IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021 yang dilakukan secara offline pada 12-14 November 2021 di Jakarta Convention Center (JCC). (Sumber: Dok. IFRA)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pameran waralaba dan lisensi "IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021" yang dilakukan secara offline pada 12-14 November 2021 di Jakarta Convention Center, telah selesai digelar.

Acara yang berlangsung selama 3 hari itu disambut antusiasme masyarakat yang ingin mencari peluang usaha pada industri waralaba dan lisensi.

“Kehadiran pameran secara offline di tengah pandemi merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi Dyandra Promosindo untuk melakukan pengembangan bisnis sesuai dengan kebutuhan terkini melalui gelaran yang menghadirkan 15.907 pengunjung, baik secara offline dan online selama 3 hari penyelenggaraanya,” kata Project Manager IFRA Hybrid Business Expo 2021, Raenita Pristiani Aktuariana.

Dyandra Promosindo bersama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), telah menghadirkan rangkaian program pendukung seperti business presentation dari beragam brand yang bertujuan untuk memudahkan para franchisor mempresentasikan mengenai skema bisnis yang dijalani kepada para calon franchisee.

Kemudian ada “Celebpreneur Talkshow” yang menampilkan selebritis muda sebagai inspirasi bagaimana mereka tetap aktif dalam dunia entertainment sambil menjalankan dan mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Rahasia Bisnis Jamur Tiram Kembali Bangkit di Sorong Hingga Untuk Pengganti Daging

Selain itu, terdapat acara “The Best 5 Franchise Brands Award” yang dimenangkan oleh Apotek K 24, JNE Express, Alfamidi, Biru, dan Indomaret.

Hari terakhir penyelenggaraan IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 secara offline (14/11/2021), ditutup dengan Exhibitor Gathering and Awarding.

Kategori penghargaan yang diberikan, antara lain pemenang The 5th IFBCC yang merupakan kegiatan kompetisi pengembangan strategi ide bisnis untuk kalangan mahasiswa, Exhibitor Best Booth, Exhibitor Best Deal, dan Exhibitor Best Advertising.

Untuk kategori The 5th IFBCC, juara 1 dimenangkan oleh Kausa Indonesia, juara 2 diraih oleh Kemiri Indonesia dan juara 3 dimenangkan oleh Vegan Galore.

Pada kategori Exhibitor Best Booth dimenangkan oleh Fore, Exhibitor Best Deal dimenangkan oleh Foodpedia, dan Exhibitor Best Advertising diraih oleh Raja Sei. Pemberian IFRA Awards ini merupakan bentuk apresiasi kepada para peserta pameran yang telah mendukung dan berpartisipasi penyelenggaraan IFRA.

Pada Exhibitor Gathering and Awarding, kategori Exhibitor Best Booth dimenangkan oleh Fore Coffee. (Sumber: Dok. IFRA)

Anang Sukandar selaku Ketua Asosiasi Franchise Indonesia menerangkan, adanya IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 akan menciptakan sinergi antara masyarakat dengan para pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi dalam bisnis waralaba, serta mendorong pemulihan pertumbuhan perekonomian nasional.

“Kami juga mendorong pelaku-pelaku bisnis  waralaba untuk semakin mengembangkan bisnisnya agar dapat bersaing di pasar lokal maupun global,” jelas Anang.

Kemudahan Mengakses IFRA Virtual Platform dengan Fitur Pendukung

Melihat animo dan antusiasme pengunjung dalam mencari peluang bisnis serta untuk mengakomodir kebutuhan pengunjung dan peserta pameran dalam bertransaksi, IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 tetap hadir secara online pada 12 – 30 November 2021 melalui https://www.ifra-virtualexpo.com/.

Pada pameran virtual ini, pengunjung tetap dapat berinteraksi dan bertransaksi dengan peserta pameran melalui platform yang telah disediakan.

Adanya IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 hingga akhir bulan dapat memberikan waktu yang lebih panjang bagi calon franchisee dan licensee yang ingin mengetahui skema hingga melakukan dealing dengan franchisor dan licensor.

Pameran virtual ini dapat diakses tanpa biaya masuk. Para pengunjung hanya perlu melakukan registrasi agar dapat mengakses fitur-fitur yang disediakan, seperti business presentation, exhibition halls, business matching, virtual booth, classroom, meet the experts, retiree’s seminar, dan webinar series.

Baca Juga: KIWI Challenge Ajak Siswa Ciptakan Ide Bisnis di Bidang Teknologi Pendidikan, Ini Persyaratannya

Pada fitur Main Stage, pengunjung dapat menyimak rekaman business presentation dari masing-masing peserta pameran.

Selain itu, pengunjung pameran dapat memanfaatkan fitur live chat di exhibition halls untuk menanyakan lebih lanjut paket investasi yang ditawarkan.

Apabila ingin membahas lebih lanjut, maka dapat dijadwalkan business matching untuk dapat berbincang melalui Zoom.

Para peserta pameran ini menampilkan brochure, company info, investment package, foto dan video di masing-masing virtual booth. Pengunjung juga bisa mengunduh paket investasi yang ditawarkan.

Sementara itu, fitur Classroom menampilkan seminar dengan topik-topik menarik mengenai tips dan trik dunia usaha dari para konsultan bisnis.

Terdapat empat topik yang berbeda, antara lain “Branding for Franchise Success” dari DK Consulting, “Ekspansi Bisnis dengan Franchise dan Lisensi” dari Sarosa Consulting, “Bagaimana Mengelola Jaringan Franchise Besar Agar Tetap Terkendali” dari Ben Warg Consultant, dan “Integritas, Kedewasaan, Kompetensi dan Kepandaian: Empat Jurus Sukses Franchisor” dari Indonesia Franchise Magazine.

Baca Juga: Bisnis Mie Kocok Di Tengah Pandemi

Tersedia juga fitur Meet The Experts yang memfasilitasi pengunjung untuk bertanya dan berkonsultasi langsung dengan para ahli dan konsultan bisnis, dengan melakukan chat via website atau WhatsApp.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia yang mendukung pameran ini juga hadir di exhibition halls dengan booth Klinik Bisnis Kemendag yang merupakan forum bagi pengunjung atau peserta pameran untuk menanyakan kebijakan waralaba. Pengunjung dapat mengunduh infografis peraturan waralaba untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan waralaba.

Lebih lanjut, untuk fitur retiree’s seminar menghadirkan topik “Kiat Memilih Waralaba yang Menguntungkan” dari FT Consulting.

Sedangkan, fitur webinar series mempunyai beberapa topik menarik, di antaranya “Looking for A Business Idea? Let’s Start with Define Your Purpose”, “Tua Tua  Keladi, Makin Tua Makin Profit”, dan “Waralaba Menjadi Mesin Passive Income Pekerja”.

Menurut Susanty Widjaya selaku Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia, pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 sangat efektif dan efisien bagi para pelaku usaha karena fleksibel dan bisa diakses melalui smartphone.

“Kami tetap hadir mengadakan pameran secara virtual untuk membantu para pelaku usaha, franchisor, franchisee agar bisa bertahan dalam menjalani usahanya,” tutur Susanty.

“Melalui IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021, kami sediakan wadah marketplace dan business matching agar para pelaku usaha dapat tetap berbisnis, sehingga menjadi momentum roda perekonomian nasional untuk berputar seperti sedia kala,” pungkasnya.

Untuk hadir dan mendapatkan tiket masuk ke pameran IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2021, pengunjung cukup melakukan registrasi melalui laman https://bit.ly/IFRA21-VisitorRegistration. Pameran ini tidak dikenakan biaya atau gratis.

informasi terkini seputar IFRA Hybrid Expo dapat diakses melalui Insragram IFRA @ifra_expo atau website www.ifra-indonesia.com.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU