Semua Bisa Jadi Duta Sehat, Ini Caranya!
Advertorial | 2 November 2021, 16:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Meskipun sederhana, cuci tangan pakai sabun (CTPS) tetap menjadi salah satu pertahanan terbaik kita melawan virus Covid-19, bersama dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) lain, seperti menjaga jarak fisik, menghindari keramaian, dan memakai masker.
Jauh sebelum pandemi, kebiasaan cuci tangan telah berhasil menyelamatkan nyawa banyak manusia. Usai 100 tahun lebih pasca-flu Spanyol 1918 berlalu, kebiasaan mencuci tangan kembali menjadi perhatian dan semakin digencarkan.
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dinilai sebagai salah satu cara agar terhindar dari virus Corona. Selain Covid-19, CTPS juga terbukti dapat menurunkan risiko penyakit diare hingga 30 persen dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) hingga 20 persen.
“Kebiasaan-kebiasaan sehat yang kita lakukan saat ini menjadi salah satu yang membantu kita untuk mencegah penularan virus dan banyak penyakit-penyakit lainnya teratasi,” kata dr. Reisa Broto Asmoro.
Reisa juga mengapresiasi perubahan perilaku menuju kebiasaan sehat. Menurut survei BPS (2018) mengenai kebiasaan mencuci tangan Indonesia, hanya 50 persen dari populasi yang mencuci tangan dengan rutin dan baik.
“Sejak pandemi dilakukan survei lagi, yaitu pada pertengahan 2021, naik menjadi 75 persen,” lanjutnya.
Artinya, banyak masyarakat yang telah menyadari pentingnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun untuk mencegah virus Covid-19 dan berbagai penyakit lainnya.
Direktur Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang pun menilai langkah tersebut adalah cara paling murah dan paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19, diare, dan ISPA.
Apalagi, diare dan ISPA merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia.
Baca Juga: Lewat Gerakan "Keluarga Sehat Indonesia Kuat", Dettol Ajak Masyarakat Lakukan 3 Kebiasaan Sehat
Meski demikian, aksi kecil dan dirasa sederhana bagi kebanyakan orang ini ternyata masih belum bisa dilakukan semua orang. Pasalnya, belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan.
Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, satu dari empat orang di Indonesia tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumah mereka sendiri.
Jumlah ini berkisar 25 persen dari populasi atau sebanyak 64 juta orang Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV