Kunci Keberhasilan Kudus Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19
Advertorial | 1 September 2021, 13:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tren positif mewarnai penanganan pandemi di tanah air. Kendati demikian, perkembangan kasus Covid-19 yang masih fluktuatif tetap menuntut kewaspadaan semua pihak.
Hal ini mengingat lonjakan kasus Covid-19 sempat terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Dari data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif di kota ini melonjak 30 kali lipat dalam waktu sepekan hingga menyedot perhatian publik.
“Sekarang situasi kasus Covid-19 di Kudus sudah sangat landai, dengan penerapan PPKM Level 2,” ungkap Bupati Kabupaten Kudus, H.M. Hartopo dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN bertajuk “Dialog Semangat Selasa”, Selasa (31/08/2021).
Hartopo mengakui jika lonjakan kasus pertengahan Juni 2021 lalu dipicu mobilitas tinggi masyarakat dalam menjalankan tradisi hari raya.
Untungnya, pemerintah kabupaten melakukan respon cepat berupa penguatan testing, tracing, treatment (3T), termasuk penyediaan isolasi terpusat di kabupaten dan desa agar tidak terjadi klaster keluarga.
Kudus juga mengaktifkan sistem kolaborasi jogo tonggo (menjaga tetangga) dengan melibatkan relawan, pokdarwis, karang taruna, dan PKK.
“Dalam jogo tonggo, yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin. Selain itu, kami selalu melakukan update data mulai dari zonasi terkecil, yaitu dari tingkat RT. Dengan demikian, kami bisa saling memantau dan bila ada masalah segera tertangani,” tambah Hartopo.
Upaya lain adalah menggenjot percepatan vaksinasi dengan bersinergi bersama pihak swasta, aparat, dan masyarakat. Saat ini, cakupan vaksinasi di Kudus adalah 24 persen untuk dosis 1 dan 20 persen untuk dosis lengkap.
Gerak cepat seluruh pihak
Disiplin protokol kesehatan, vaksinasi, dan menjaga pelaksanaan 3T di lapangan tetap menjadi kunci penanganan pandemi.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV