Lewat Program PEN, Negara Ambil Alih Tanggung Jawab Perekonomian Saat Pandemi
Advertorial | 3 Juli 2021, 19:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya bagi sektor kesehatan, juga bagi sosial dan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupaya untuk menstimulasi perekonomian nasional, mempertahankan daya beli masyarakat, serta menyokong sektor perekonomian penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) seperti sektor UMKM dan lainnya.
Staf Khusus Kementerian Keuangan RI Yustinus Prastowo menyampaikan, tren perekonomian Indonesia sudah menunjukkan ke arah kebijakan yang tepat.
“Saat ini kita fokus dengan penanganan kesehatan dan di saat bersamaan mengatasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19. Di saat seperti ini, negara hadir mengambil alih sebagian besar tanggung jawab perekonomian dengan meluncurkan berbagai stimulus ekonomi,” ujarnya dalam Dialog Produktif KPCPEN yang disiarkan di Youtube FMB9ID_IKP, Rabu (30/6/2021).
Masih menurut Yustinus, Pemerintah terus memperkuat stimulus ekonomi kepada pelaku UMKM dan industri, juga memperkuat perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah dengan menggelontorkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema dan saluran.
Baca Juga: Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2021 Capai 4 Persen ke Atas
“Sektor yang masih bisa bergeliat, kami fasilitasi. Sedangkan sektor yang terdampak berat, kita beri dukungan,” ujar Yustinus.
Pengusaha pemilik Cut The Crub Teddy Yulianto mengakui kehadiran pemerintah di tengah situasi sulit seperti pandemi.
Dukungan program PEN yang ia rasakannya berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan BPJS yang turut membantu karyawan Cut The Crab yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.
“Dari sisi bantuan pemerintah, karyawan pun sudah mendapatkan dukungan positif,” terangnya.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV