Kampanye #JogjaLebihBike Untuk Kurangi Polusi Udara
Advertorial | 2 Februari 2021, 14:25 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Berangkat dari masalah polusi udara yang terjadi di berbagai kota di Indonesia, kampanye bertajuk #JogjaLebihBike mengajak masyarakat Yogyakarta untuk menggunakan sepeda dalam kegiatan sehari-hari.
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang isu polusi udara serta mengajak warga untuk mengurangi emisi karbon yang disebabkan dari penggunaan kendaraan bermotor.
Untuk diketahui, jumlah kendaraan bermotor terus meningkat hingga 6% setiap tahun menurut Badan Pusat Statistik (2018).
Selain gas buang kendaraan yang berbahaya, peningkatan pengguna sepeda motor juga berdampak pada masalah kemacetan di beberapa ruas jalan.
Kenyataan ini cukup berbeda dengan persepsi publik mengenai Yogyakarta. Berbagai julukan seperti Kota Pelajar, Kota Budaya, dan Kota Pariwisata membuat Yogyakarta dianggap sebagai tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Namun seperti kota lain pada umumnya, Yogyakarta tak luput dari masalah polusi udara. Menurut Litbang Kompas (2020), isu polusi udara merupakan prioritas ketiga masyarakat Yogyakarta setelah Covid-19 dan kriminalitas.
Baca Juga: Upaya Warga Yogyakarta Hadapi Polusi Udara
Untuk mendukung gerakan bersepeda serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu polusi udara, kampanye #JogjaLebihBike juga memasang alat ukur kualitas udara di lima titik di kota Jogja.
Pemasangan alat ini bertujuan untuk mengukur kualitas udara dengan melacak penanda polusi utama, diantaranya partikulat (PM1, PM2.5, PM10), nitrogen oksida (NO2), ozon (O3), sulfur oksida (SO2), dan karbon monoksida (CO).
Seluruh rangkaian acara dalam kampanye #JogjaLebihBike merupakan bentuk kerja sama berbagai pihak baik individu maupun kelompok, diantaranya Pustral Universitas Gadjah Mada (UGM), Gusdurian, Srengenge, Sego Segawe Reborn, DMKijo, Nafas, KompasTV, dan Kompas Data. Kampanye ini juga didukung oleh Purpose Climate Lab Indonesia.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV