Bantuan Presiden untuk UMKM sebagai Penggerak Ekonomi di tengah Pandemi
Advertorial | 14 Desember 2020, 20:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pemegang peranan penting dalam penggerak ekonomi masyarakat kecil menengah selama pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan serta program pemulihan ekonomi masih belum dapat dikatakan lengkap atau cukup, sebagai langkah mengatasi pandemi yang masih melanda.
Pengembangan vaksin menjadi salah satu fokus utama bagi pemerintah, dalam mengatasi pemulihan akibat pandemi Covid-19.
Pemberian vaksin bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh seseorang terhadap virus, agar tubuh kebal dari virus penyebab penyakit.
Dengan demikian, masyarakat dapat kembali melakukan aktifitas dan berinteraksi sosial secara normal.
Hal tersebut perlahan akan mengembalikan produktifitas masyarakat secara menyeluruh, yang menjadi basis utama dalam pergerakan ekonomi.
Walaupun program vaksin sudah berjalan, protokol kesehatan 3M tetap harus diterapkan sebagai langkah perlindungan ekstra terhadap covid-19.
Vaksinasi sebagai langkah nyata pemerintah dalam upaya memerangi pandemi Covid-19.
Keselamatan dan keamanan masyarakat merupakan prioritas tertinggi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pertimbangan ilmiah dan hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai.
Pemerintah akan memprioritaskan pembagian vaksin kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik, karena mereka memilki risiko tertular paling tinggi.
Diperlukan pengawalan ketat dan kesiapan infrastruktur serta SDM yang mumpuni, demi menjaga kualitas, khasiat, dan keamanan vaksin, sepanjang rantai distribusinya.
Program-program seperti kampanye upaya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat dan penguatan 3T (Testing-Tracing-Treatment), bantuan untuk pelaku usaha mikro, serta pengadaan vaksin, merupakan upaya besar jajaran pemerintah yang saling berkesinambungan demi mempercepat harapan kita bersama dalam menggapai cita-cita Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV