FEM IPB Rayakan Dies Natalis ke-24 dan Halal Bihalal dengan Semangat Hilirisasi dan Ketahanan Pangan

BOGOR, KOMPAS.TV — Usai perayaan Hari Raya Idul Fitri, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University memperingati Dies Natalis ke-24 yang dirangkai dengan kegiatan Halal Bihalal dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kolaborasi.

Bertempat di Auditorium FEM IPB, acara ini mengusung tema “Strategi Hilirisasi, Penguatan Ketahanan Pangan dan SDM untuk Re-industrialisasi Perekonomian Indonesia”.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai kalangan civitas akademika, alumni, serta mitra strategis.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan Rektor IPB University Prof. Arif Satria dan Dekan FEM IPB, dilanjutkan tausiyah Halal Bihalal oleh Prof. M. Syafii Antonio (Rektor Tazkia University), serta keynote speech dari dua tokoh nasional: Fitri Hartati, SE, MM (Direktur Utama Capital Life Syariah) dan Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA (Ketua BAZNAS RI).

Pada Dies Natalis tahun ini juga menjadi ajang peluncuran sejumlah inisiatif strategis, antara lain:

1. Launching Program FEM IPB Care hasil kerja sama dengan Capital Life Syariah dan BAZNAS RI
2. Soft Launching Orange Book 2025
3. Penandatanganan MoU dengan berbagai mitra, termasuk PT Sinarmas Sekuritas, PT Beiersdorf Indonesia (NIVEA), dan Tazkia University
4. FEM Awards sebagai bentuk apresiasi kepada dosen, tenaga kependidikan, serta civitas purnabakti
5. Pelantikan Pengurus KA-FEM periode 2025–2028

Selain menjadi wadah silaturahmi, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen FEM IPB dalam memperkuat peran akademisi dan praktisi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Dengan latar belakang sejarah sebagai fakultas yang lahir dari kebutuhan mendesak untuk menghadirkan perspektif ekonomi dalam sektor pertanian, FEM IPB kini terus tumbuh menjadi pusat keunggulan di bidang ekonomi dan manajemen yang tangguh, inovatif, dan berorientasi sosial.

Melalui refleksi 24 tahun perjalanan ini, FEM IPB mempertegas visinya untuk menjadi bagian sebagai aktor utama dalam mewujudkan ekonomi Indonesia yang tidak hanya bertumbuh, tapi juga berkeadilan dan berkelanjutan.

Sinergi antara ilmu, spiritualitas, dan aksi konkret menjadi fondasi kuat dalam menjawab tantangan global dan nasional ke depan.