PAFI: Begini Cara Tepat Menyimpan Obat agar Tetap Efektif

KOMPAS.TV – Penyimpanan obat yang benar sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, kesalahan dalam menyimpan obat dapat mengurangi efektivitasnya, bahkan membahayakan kesehatan.

Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S. Farm, dikutip dari pafipckabsumenep.org, menekankan pentingnya memahami cara penyimpanan obat yang sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

Menurut Mozes, setiap obat memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi cara penyimpanannya. Ada obat yang harus disimpan di tempat sejuk, ada pula yang memerlukan suhu ruangan stabil.

Baca Juga: PAFI Soroti Bahaya Penggunaan Obat Pereda Nyeri secara Berlebihan

"Obat yang disimpan di tempat yang tidak sesuai, seperti di area lembap atau terpapar langsung sinar matahari, bisa mengalami perubahan kimia. Ini berpotensi mengurangi efektivitas obat bahkan bisa menimbulkan reaksi yang berbahaya," ujar Mozes.

Ia menambahkan bahwa suhu, kelembapan, dan pencahayaan adalah tiga faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan obat. Mozes juga mengingatkan agar masyarakat selalu membaca label penyimpanan yang tertera di kemasan obat.

Simbol seperti 'simpan di bawah suhu 25 derajat Celsius' atau 'hindari sinar matahari langsung' bukan sekadar anjuran, melainkan instruksi penting yang harus dipatuhi.

Baca Juga: PAFI Jelaskan Dampak Buruk Menyimpan Obat di Dalam Mobil

Selain itu, obat cair seperti sirup biasanya lebih sensitif dan memerlukan perlakuan khusus, seperti penyimpanan di lemari es setelah dibuka.

"Obat dalam bentuk tablet atau kapsul sebaiknya disimpan dalam wadah aslinya dan ditutup rapat setelah digunakan. Hindari memindahkan obat ke wadah lain tanpa label yang jelas," tegas Mozes.

Sebagai penutup, Mozes mengimbau masyarakat untuk memeriksa obat secara berkala, memastikan tidak ada yang kedaluwarsa atau berubah warna, bau, maupun bentuk.

"Penyimpanan obat yang benar adalah langkah kecil yang berdampak besar pada efektivitas pengobatan dan keselamatan pasien," pungkas Mozes.