Kompas TV advertorial
advertorial

Bolehkah Obat yang Sudah Terbuka Dikonsumsi Kembali? Ini Kata PAFI

Kompas.tv - 31 Desember 2024, 11:30 WIB
bolehkah-obat-yang-sudah-terbuka-dikonsumsi-kembali-ini-kata-pafi
Ilustrasi obat yang sudah terbuka. (Sumber: Dok. Pixabay)

KOMPAS.TV – Pertanyaan tentang keamanan mengonsumsi obat yang sudah terbuka sering kali muncul di kalangan masyarakat. Banyak orang yang tanpa sadar menyimpan obat dalam kondisi terbuka dan kemudian mengonsumsinya kembali saat dibutuhkan.

Namun, apakah praktik ini aman? Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S. Farm, dikutip dari https://pafijember.org, angkat bicara mengenai hal ini.

Dalam wawancara eksklusif, Mozes menjelaskan bahwa obat yang sudah terbuka, baik dalam bentuk sirop, kapsul, atau tablet, memiliki risiko penurunan efektivitas dan bahkan bisa berbahaya jika disimpan dalam kondisi yang tidak sesuai.

“Setelah kemasan obat dibuka, stabilitas zat aktif di dalamnya bisa berkurang akibat paparan udara, kelembapan, atau cahaya. Hal ini bisa menyebabkan obat tidak lagi bekerja dengan optimal,” ujarnya.

Mozes juga menekankan pentingnya memperhatikan instruksi penyimpanan yang biasanya tercantum pada kemasan obat.

Misalnya, beberapa obat sirop harus disimpan di dalam lemari es setelah dibuka, sedangkan tablet atau kapsul sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan kering.

Jika instruksi ini tidak diikuti, risiko kontaminasi bakteri atau jamur pada obat menjadi sangat tinggi. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa setiap jenis obat memiliki durasi aman konsumsi setelah dibuka.

“Obat sirop misalnya, biasanya hanya bisa digunakan selama beberapa minggu setelah dibuka, tergantung dari jenis pengawet yang digunakan. Jika sudah melewati masa tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi,” kata Mozes.

Selain itu, Mozes mengingatkan untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat yang sudah berubah warna, bau, atau tekstur. Perubahan tersebut bisa menjadi tanda bahwa obat sudah mengalami degradasi atau terkontaminasi.

Ia menyarankan masyarakat untuk selalu membaca petunjuk pemakaian dan penyimpanan obat dengan teliti serta tidak ragu untuk bertanya kepada apoteker jika ada keraguan.

“Kesehatan adalah investasi, jadi jangan ambil risiko dengan mengonsumsi obat yang sudah terbuka tanpa memperhatikan aturan penyimpanannya. Jika ragu, lebih baik konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang kompeten,” pungkasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x