Waspada! Ini Bahaya Konsumsi Obat saat Perut Kosong Menurut PAFI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Konsumsi obat menjadi salah satu langkah utama dalam penanganan berbagai penyakit.

Namun, tak banyak yang menyadari bahwa waktu dan kondisi tubuh, seperti perut kosong atau terisi, dapat memengaruhi efektivitas obat.

Dikutip dari https://pafituban.org, Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S. Farm, mengingatkan bahwa konsumsi obat saat perut kosong dapat memicu berbagai risiko kesehatan serius.

Mozes menjelaskan bahwa tidak semua obat bisa dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Beberapa jenis obat memiliki sifat yang dapat mengiritasi dinding lambung jika dikonsumsi tanpa makanan sebagai pelindung.

"Obat-obatan seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID), antibiotik tertentu, dan obat yang bersifat asam bisa memicu iritasi lambung jika dikonsumsi saat perut kosong. Ini dapat berujung pada masalah serius seperti maag atau gastritis akut," ungkap Mozes.

Selain risiko iritasi lambung, Mozes juga menekankan bahwa konsumsi obat saat perut kosong dapat memengaruhi penyerapan zat aktif di dalam tubuh. Beberapa obat memerlukan makanan untuk membantu proses penyerapan yang optimal.

Tanpa makanan, efektivitas obat bisa berkurang atau malah meningkatkan risiko efek samping tertentu.

"Setiap jenis obat memiliki mekanisme kerja yang berbeda, dan penting bagi pasien untuk membaca petunjuk penggunaan pada kemasan obat atau berkonsultasi langsung dengan apoteker," tambahnya.

Lebih lanjut, Mozes mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan hanya berdasarkan asumsi atau rekomendasi orang lain.

Pengetahuan terkait aturan minum obat, termasuk waktu yang tepat, dosis yang sesuai, dan kondisi perut saat konsumsi, sangat penting untuk diperhatikan demi mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

Di akhir pernyataannya, Mozes menyarankan agar pasien selalu membaca label pada kemasan obat dan memastikan mereka memahami instruksi yang tertera.

"Jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker mengenai waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat. Kesehatan kita bergantung pada cara kita mematuhi aturan yang ada," pungkasnya.