Kompas TV advertorial
advertorial

Sampah Menjadi Berkah, Program TJSL Pertamina Mendapat Pujian Ibu Negara

Kompas.tv - 13 September 2024, 17:59 WIB
sampah-menjadi-berkah-program-tjsl-pertamina-mendapat-pujian-ibu-negara
Pertamina Group turut memeriahkan kegiatan Kunjungan Kerja Ibu Negara bersama Ibu-Ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) dengan tajuk Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos dan Eco Enzyme di Kantor Kepala Desa Tengin Baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara pada hari Kamis (12/09/2024). (Sumber: Dok. Pertamina)
Penulis : Adv Team

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Pertamina Group turut memeriahkan kegiatan Kunjungan Kerja Ibu Negara bersama Ibu-Ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) dengan tajuk Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos dan Eco Enzyme di Kantor Kepala Desa Tengin Baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara pada hari Kamis (12/09/2024). 

Dalam kegiatan tersebut, Pertamina Group menghadirkan program- program pengelolaan sampah yang dijadikan produk- produk bernilai manfaat bagi masyarakat.

Program tersebut diantaranya Program Pelita Borneo binaan PT Kilang Pertamina Internasional unit V Balikpapan, Program Pusaka binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Program Desa Energi Berdikari Wasteco binaan Pertamina Hulu Mahakam, Program Seraya Handycraft binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, dan mitra binaan Rumah BUMN Balikpapan.

Ibu negara Iriana Jokowi bersama istri Wapres RI Wury Ma’ruf Amin, beserta para ibu-ibu yang tergabung dalam OASE mengunjungi booth showcase produk binaan Pertamina Group.

Booth tersebut memamerkan berbagai macam produk dari sampah, diantaranya pengelolaan serabut kelapa menjadi tas, sepatu, pot bunga, hingga pupuk cocopeat. 

Ada juga produk cocomesh, yaitu jaring sabut kelapa yang bagus guna menahan longsor tanah.

Produk ini telah meningkatkan penghasilan masyarakat sebesar Rp288.000.000 per tahun serta bisa mengatasi masalah lingkungan dengan pemanfaatan limbah sabut kelapa mencapai 108 ton per tahun.

Selain itu, produk pengelolaan sampah plastik, kain perca, dan minyak jelantah juga ditampilkan.

 Mulai dari produk totebag, tas, bantal, pouch, tas notebook, lilin aromaterapi, wax sachet, dan bantal.

Tidak hanya itu, produk UMKM Program Desa Energi Berdikari Wasteco (Waste Energy For Community) berupa ragam olahan makanan yang dimasak menggunakan bahan bakar dari gas metana hasil pengelolaan sampah juga dihadirkan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x