Kompas TV advertorial
advertorial

OSTOFIT: Pentingnya Merawat Sendi Sejak Dini Agar Tetap Aktif di Masa Tua

Kompas.tv - 12 Juli 2024, 15:00 WIB
ostofit-pentingnya-merawat-sendi-sejak-dini-agar-tetap-aktif-di-masa-tua
Ilustrasi seorang lansia yang tetap terlihat bugar meskipun sudah dikaruniai tiga orang cucu. (Sumber: Dokumentasi Media KompasTV)

KOMPAS. TV – Persendian merupakan area vital yang mempengaruhi pergerakan tubuh. Meski fungsi persendian akan berkurang seiring bertambahnya usia, banyak orang yang sudah mengalami permasalahan sendi sejak usia muda.

Salah satu permasalahan sendi yang umum adalah nyeri sendi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya pembengkakan pada area persendian yang bermasalah serta rasa kaku dan nyeri pada malam hari.

Pada kasus yang lebih serius, nyeri sendi bisa menyebabkan penderitanya kesulitan untuk bergerak, seperti berjalan, menaiki tangga, hingga berolahraga. Akibatnya, penderitanya tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan optimal.

Penyebab Nyeri Sendi

Salah satu faktor penyebab nyeri sendi yang paling umum adalah osteoarthritis. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang melindungi sendi mengalami aus seiring bertambahnya usia. Tak heran jika sebagian besar penderita nyeri sendi merupakan kelompok lanjut usia (lansia).

Selain itu, nyeri sendi juga bisa dipicu oleh penyakit autoimun yang menyerang jaringan sendi (rheumatoid arthritis) dan penumpukan kristal asam urat di persendian, seperti lutut, ruas jari, dan tangan.

Cedera fisik seperti benturan, keseleo, atau patah tulang juga dapat menyebabkan nyeri sendi yang berkepanjangan.

Faktor risiko lain seperti obesitas, riwayat keluarga dengan masalah sendi, dan jenis pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang atau tekanan berlebihan pada sendi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri sendi.

Mencegah Nyeri Sendi

Untuk menjaga agar fungsi persendian tetap optimal, Anda bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan.

Pertama, jaga berat badan ideal agar sendi tidak menerima beban berlebih. Kedua, hindari aktivitas yang membebani sendi, seperti gerakan berulang atau aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada sendi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x