KOMPAS.TV – Beberapa waktu lalu, cuitan akun Partai Buruh perihal pembatasan umur masuk kerja di BUMN sempat viral di Twitter (X).
Kali ini, para pemuda Partai Buruh yang didominasi Gen Z kembali menggelar diskusi interaktif yang dihadiri ratusan Gen Z dari berbagai penjuru Jakarta.
Komunitas Gen Z Partai Buruh menggelar diskusi bertema "Perlukah Pemuda Berpolitik?". Komunitas tersebut beranggapan perlu peran pemuda terhadap politik perlu dimunculkan dalam ruang-ruang bincang partisipatoris.
Hal ini bertujuan membangun kembali nuansa meaningfull participation dalam ruang-ruang publik, khususnya oleh pemuda.
Dalam diskusi dibahas, pemuda memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan suatu bangsa dan menjadi pilar utama pembangunan yang berkeadilan.
Keterlibatan pemuda dalam politik menentukan bagaimana arah masa depan yang lebih berkelanjutan, terutama dalam mempengaruhi kebijakan publik.
Baca Juga: Partai Buruh Tak Hanya Omon-Omon Soal Kedaulatan Pangan
Misalnya, berkaitan pada aspek sosial ekonomi kehidupan, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, lingkungan hidup, HAM, jaminan sosial, persoalan kehidupan sosial, dan ketimpangan sosial.
Para Gen Z Dan Milenial dianggap sangat peduli terhadap isu-isu ini. Mereka butuh aktualisasi diri dengan mengambil peran serta sesuai caranya masing-masing, salah staunya melalui gerakan di media sosial.
Berdasarkan hasil diskusi, media sosial merupakan wadah Gen Z dan Milenial bersuara sekaligus cara mereka berpolitik.
Melalui Partai Buruh, mereka dapat membawa suara dan tindakan yang memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung sistem yang anti diskriminasi, mengakui keberlanjutan lingkungan, dan melindungi hak-hak pekerja dari eksploitasi.
Pada saat diskusi pun Komunitas Gen Z Partai Buruh meneriakkan "Kami muda, kami kelas pekerja".
Diskusi "Perlukah Pemuda Berpolitik?" diselenggarakan oleh Komunitas Gen Z Partai Buruh di Diskaz Kedai Kopi dan Makan di Jl. Panglima Polim Jakarta, Sabtu, 13 Januari 2024.
Antusiasme peserta diskusi terlihat dari berbagai kalangan Gen Z yang hadir, mulai dari para aktivis kampus, musisi, influencer, blogger, dan sejumlah komunitas pemuda.
Baca Juga: Hasil Survei Risetindo Barometer: Elektabilitas Partai Buruh Lolos Ambang Batas Parlemen
Gen Z Partai Buruh juga mengundang panelis akademisi Universitas Indonesia Saras Dewi, dr. Syarifah Soraya, MARS, serta Tri Agung dan Doktor Yoshi dari Pemuda Partai Buruh.
Diskusi yang dimoderatori oleh anggota Komunitas Gen Z Partai Buruh Aldi ini juga menghadirkan pemuda Partai Hijau Indonesia yaitu Decmonth Pasaribu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.