KOMPAS.TV – Salah satu permasalahan rambut yang kerap dihadapi masyarakat Indonesia, baik pria maupun wanita, adalah rambut rontok. Sebanyak 64,7 persen responden yang disurvei Lembaga Jejak Pendapat pada 2023 mengeluhkan masalah rambut rontok.
Masalah rambut rontok juga dialami semua kalangan usia. Dari 1.969 responden yang mengeluhkan rambut rontok, 37,7 persen di antaranya berusia 20–25 tahun.
Kemudian, 16,8 persen berusia 30–35 tahun, 15,2 persen berusia 26–29 tahun, dan 9,9 persen berumur 16–19 tahun.
Berdasarkan penelitian yang dimuat di situs kesehatan WebMD, orang dewasa memiliki 10.000 hingga 15.000 helai rambut.
Dari jumlah ini, 50–100 helai rambut akan rontok tiap hari. Jika rambut rontok harian melebihi jumlah tersebut, bisa dikatakan seseorang mengalami masalah rambut rontok.
Berdasarkan survei di 9 negara pada 2016, sebanyak 88 persen wanita mengalami masalah rambut rontok. Rambut yang sering diibaratkan mahkota sekaligus identitas personal para wanita membuatnya memerlukan perhatian khusus.
Pasalnya, sejumlah wanita yang mengalami masalah rambut rontok cenderung membatasi diri dalam berekspresi terkait tatanan rambut.
Masalah rambut rontok bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari stres, perubahan hormon, efek samping terapi atau obat, penyakit autoimun, dan pola makan tak sehat.
Sementara, faktor eksternal meliputi polusi serta penataan rambut berlebihan. Jika tidak diatasi dengan serius, orang yang mengalami masalah rambut rontok berisiko mengalami kebotakan.
Cegah masalah rambut rontok dengan All In One Shampoo by Jevarine
Tidak semua orang merasa percaya diri dengan penampilan botak. Karena itu, Anda dapat melakukan sejumlah pencegahan rambut rontok.
Usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan bahan kimia saat menata rambut, seperti cat rambut dan hairspray.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.