SURABAYA, KOMPAS.TV – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) semakin agresif dalam meningkatkan kinerja Unit Usaha Syariah (UUS).
Salah satu strategi yang telah dilakukan yaitu dengan launching Dual Banking Leveraging Model (DBLM) pada hari Jumat (6/10).
Bertempat di Banking Hall Bank Jatim Cabang Utama Surabaya, kegiatan launching tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Kepatuhan Bank Jatim Tonny Prasetyo.
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono, Direktur Operasional Bank Jatim Arif Suhirman.
SEVP Corporate Transformation Bank Jatim Budi Sumarsono, SEVP Network & Services Bank Jatim Revi Adiana, dan SEVP Usaha Syariah Bank Jatim Umi Rodiyah.
Baca Juga: Bank Jatim Sabet Penghargaan Indonesia Best CFO 2023
Busrul menjelaskan, konsep DBLM adalah bisnis model dimana bank mengoptimalkan infrastruktur dan sumber daya konvensional demi memperluas market share perbankan syariah.
Sehingga, hal tersebut dapat membawa dampak terhadap pertumbuhan kinerja keuangan UUS maupun bank konvensional.
Adapun melalui strategi ini, bank syariah dapat memasarkan produknya melalui tenaga pemasar maupun infrastruktur induknya.
”Jadi, perusahaan lebih efisien, karena dari sisi cost bisa turun dan sales dapat bersinergi dengan lebih baik,” paparnya.
Lewat strategi DBLM, bank syariah tidak menjadikan bank konvensional sebagai saingan.
Baca Juga: Meriahkan Ulang Tahun ke-62, Bank Jatim Luncurkan JConnect Pro
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.