KOMPAS TV - Sejak ditemukannya metode hybrid learning banyak siswa yang nyaman dengan metode tersebut. Metode hybrid learning adalah metode belajar yang mengkombinasikan pembelajaran secara daring dan tatap muka. Selepas masa pandemi, metode pembelajaran ini pun masih diterapkan oleh beberapa bimbingan belajar karena dinilai efektif dan efisien dalam meningkatkan prestasi anak dan minat anak dalam belajar.
Namun, dalam penerapan metode hybrid learning banyak sekali bimbingan belajar yang tidak memiliki materi yang baik dan lengkap sehingga tidak menarik minat anak dalam belajar. Permasalahan tersebut membuat orang tua harus pintar-pintar dalam memilih tempat bimbingan belajar dengan kualitas materi yang baik. Selain itu, dalam penerapan metode hybrid terkadang menyulitkan Pembimbing dan orang tua dalam mengontrol perkembangan pembelajaran anak.
Salah satu lembaga pendidikan yang menyediakan kualitas materi pembelajaran yang lengkap adalah Kumon. Kumon menyediakan metode pembelajaran hybrid dengan materi yang lengkap dan disesuaikan dengan kemampuan anak. Metode belajar tersebut diyakini bisa menggali potensi yang ada pada setiap anak dan mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin.
Kumon memiliki 2 subjek pelajaran yang dapat dipilih yaitu subjek Matematika dan subjek Bahasa Inggris. Anak dapat mengikuti salah satu subjek ataupun keduanya sekaligus. Anak akan belajar di kelas sebanyak 2 kali seminggu, dan hari lainnya belajar di rumah. Apabila tidak dapat hadir, hari kursus tidak dapat diganti, melainkan hanya dapat mengambil lembar kerja PR untuk di rumah.
Kumon juga menyediakan les Matematika dan Bahasa Inggris untuk anak TK dan pra sekolah. Di Kumon anak akan diajarkan mulai dari hal kecil, seperti mengenal bentuk dan membaca bilangan, menghitung benda, serta mengenal huruf dan kata. Selain itu, Kumon juga membantu anak dalam keterampilan memegang pensil agar mampu menulis bilangan dan huruf dengan baik.
Alat bantu belajar anak juga tersedia di Kumon guna meningkatkan kemampuan akademis anak prasekolah. Beberapa alat bantu yang tersedia berupa papan bilangan magnetik, kartu bilangan, pensil segitiga, dan pensil grip.
Di Kumon setiap anak akan memiliki waktu belajar yang berbeda-beda, tergantung kemampuannya, level yang sedang dikerjakan, banyaknya lembar kerja, dan sebagainya. Biasanya rata-rata anak belajar di kelas Kumon antara 30 menit sampai 90 menit.
Baca Juga: Metode Kumon Cocok untuk Segala Usia, Mulai Anak Usia Dini hingga Menuju Remaja
Lembar kerja Kumon sudah didesain ideal untuk program belajar mandiri di mana saja, baik di kelas maupun dari rumah masing-masing. Kini Metode Kumon hadir dalam konsep digital yang lebih efisien yaitu menggunakan tablet yang dinamakan KUMON CONNECT.
Dalam pengerjaan lembar kerja digital Kumon, tidak ada yang berubah, masih sama seperti Lembar Kerja Kertas Kumon. Siswa Kumon akan menulis di perangkat tablet dengan stylus pen, sama seperti saat mereka menulis di lembar kerja kertas Kumon dengan pensil.
Dengan KUMON CONNECT akan mempermudah Pembimbing dan orang tua dalam melihat dan mengontrol setiap progres belajar anak. Pembelajaran yang tersedia di KUMON CONNECT App juga sangat lengkap, di dalamnya sudah tersedia materi pembelajaran audio listening, Bahasa Inggris EFL.
Untuk penerapan KUMON CONNECT masih bertahap dari wilayah-wilayah tertentu. Untuk informasi lebih jelasnya kamu bisa menghubungi Kumon terdekat.
Jangan lupa untuk mengikuti media sosial Kumon di Instagram @kumonindonesia, Facebook Kumon Indonesia Official, agar tidak ketinggalan info menarik dari Kumon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.