KOMPAS.TV – Sebuah bisnis, jika tidak dikelola dengan sistem manajemen baik, akan mengalami "kebocoran" di berbagai aspek. Jika dibiarkan, kebocoran tersebut bisa membahayakan bagi kelangsungan sebuah bisnis. Hal ini berlaku pada semua jenis bisnis, tak terkecuali bisnis apotek.
Bagi pelaku bisnis apotek, kebocoran dapat berupa selisih atau bahkan kehilangan, baik dalam stok obat, keuangan, pengadaan obat, maupun uang yang masuk ke kasir.
Oleh sebab itu, masalah kebocoran dalam bisnis harus segera diidentifikasi dan dicari solusinya agar bisnis tidak mengalami kerugian. Nah, bagi Anda pelaku bisnis apotek yang sedang mengalami persoalan tersebut, ada baiknya mencoba software apotek Vmedis.
Sebagai informasi, Vmedis merupakan software untuk mengatasi kebocoran dalam pengelolaan apotek. Fiturnya pun cukup beragam, mulai dari kartu stok, keuangan, pajak, pengadaan, hingga QRIS.
Menariknya lagi, dengan menggunakan Vmedis memungkinkan bagi pelaku bisnis untuk memonitor apotek dari mana saja dan kapan saja, bahkan bisa melalui smartphone. Versi mobile aplikasi apotek Vmedis dapat diunduh dengan mudah melalui Google Play Store dan App Store.
Bagi Anda pengguna Android bisa mengunduh aplikasi apotek Vmedis melalui Google Play Store dan untuk pengguna iOS dapat mengunduh melalui App Store.
Di samping itu, pebisnis apotek juga bisa menggunakan Vmedis cukup dengan membayar Rp 99.000 saja dan mendapatkan bonus training secara gratis. Tak heran jika Vmedis banyak diminati dan telah digunakan oleh lebih dari 2.600 apotek dan klinik di seluruh Indonesia.
Lantas apa sajakah solusi praktis yang disediakan oleh Vmedis untuk mencegah berbagai "kebocoran" dalam bisnis apotek? Simak ulasannya berikut ini.
Kebocoran pada kasir
Kasir merupakan kunci dari keluar masuknya uang hasil penjualan. Manajemen kasir apotek yang buruk akan mengakibatkan selisih pada setoran setiap harinya. Hal ini bisa meningkatkan potensi kerugian finansial hingga Rp 3 juta per bulan.
Menggunakan Vmedis, Anda bisa mengatasi kebocoran pada kasir dengan sistem shift canggih atau buka tutup shift yang akan membuat kasir lebih transparan dan laporan transaksi dapat diperoleh secara real time. Pasalnya, penjualan akan tercatat otomatis ketika kasir melakukan transaksi obat.
Kebocoran pada stok obat
Banyaknya stok mati, obat yang telah kedaluwarsa, hingga kehilangan stok obat, dapat menimbulkan potensi kerugian mencapai Rp 7 juta per bulan.
Faktor lain yang menyebabkan kebocoran pada stok obat di antaranya, ada selisih atau ketidak sesuaian pada stok opname yang selisih dan tidak adanya catatan riwayat keluar masuk stok yang akurat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.