KOMPAS.TV – Kemajuan teknologi saat ini perlu diimbangi dengan literasi keuangan yang baik dari sisi konsumen untuk terhindar dari praktik kejahatan seperti penipuan.
Hal itu disampaikan juga oleh Kepala Departemen Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Fajri Zam dalam acara media briefing bertajuk “Optimalisasi Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan oleh OJK” yang tayang di JawaPos pada Senin (26/12/2022).
Agus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak kejahatan digital, seperti skimming, phising, social engineering (soceng), hingga pembobolan rekening.
“Kegiatan phising, skimming (dan lainnya), itu perlu diinformasikan ke konsumen untuk tidak menerima (pesan) WhatsApp, telepon, ataupun email yang masuk dan langsung bereaksi mengikuti maunya pengirim,” ujar Agus.
Baca Juga: Peran Platform AdaKami dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia
Melihat banyaknya kasus tersebut, sebagai perusahaan fintech P2P lending legal, AdaKami memberikan beberapa tips agar terhindar dari kejahatan digital dari pihak tidak bertanggung jawab.
Perlu diketahui, memberikan atau mendaftarkan data diri kepada P2P legal yang sudah mendapatkan izin dari OJK bisa dijamin keamanannya.
Pasalnya, pengumpulan data diri diperlukan untuk credit scoring saat pengajuan pinjaman dan tidak untuk dijual atau disebarkan apalagi Adakami sudah tersertifikasi ISO 27001:2013 terkait sistem manajemen keamanan informasi.
Lalu, bagaimana cara melindungi diri dari kejahatan digital?
Sebagai fintech P2P Lending, berikut beberapa tips dari AdaKami untuk menjaga data diri untuk mencegah kejahatan digital yang mengatasnamakan sebuah platform:
Baca Juga: Perkuat Komitmen Dalam Melayani Nasabah, AdaKami Siapkan Perlindungan Gratis untuk Para Pengguna
Perlu diketahui, data yang sudah dibagikan khususnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, tidak akan terjamin keamanannya dan berpotensi terjadinya penyalahgunaan.
Maka penting bagi Anda untuk melakukan langkah pencegahan sejak awal dengan tidak memberikan informasi ke sembarang orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.