KOMPAS.TV – Education New Zealand (ENZ) berkolaborasi dengan komunitas tuli Kopi Tuli menggelar Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2022. Kolaborasi ini sejalan dengan visi misi ENZ yang senantiasa memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi.
Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, KIWI Challenge 2022 mengangkat tema "Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata". Kompetisi ini diikuti oleh 36 tim yang terdiri dari pelajar SMA dari 18 sekolah di Pulau Jawa dan Kalimantan.
Baca Juga: Kisah Menginspirasi Bulan Ramadan Koptul atau Kopi Tuli Depok
Tiap tahunnya, ENZ melaksanakan kemitraan dengan salah satu Universitas Top New Zealand. Tahun ini, ENZ bermitra dengan Massey University yang mendelegasikan akademisi sebagai juri dan pemandu para peserta kompetisi.
Menteri Pendidikan New Zealand Chris Hipkins secara resmi membuka kompetisi KIWI Challenge dalam kunjungannya ke Jakarta pada Oktober 2022 lalu. Pendaftaran dan pengumpulan video dibuka pada 26 Oktober 2022 dan ditutup 15 November 2022.
Pada tahapan awal, tiap tim mengirimkan video berdurasi 2–3 menit yang mempresentasikan ide bisnis mereka. Video kiriman para peserta kemudian diseleksi untuk memilih finalis yang akan mengikuti bimbingan langsung oleh akademisi Massey University.
Para finalis yang berhak melaju ke babak Business Pitch Workshop berasal dari BINUS School Serpong, Cikal Serpong, Cita Hati Christian School East Surabaya, High Scope School, dan Global Islamic Boarding School.
Lima tim terpilih ini mendapatkan bimbingan untuk presentasi penawaran (pitching) final. Sejumlah pakar pemasaran akademis Massey University membimbing para siswa untuk menambah nilai pada ide, membuat rencana pemasaran digital, hingga mempersiapkan peluncuran solusi bisnis yang efektif.
Presentasi final diselenggarakan secara hybrid pada Sabtu, 3 Desember 2022. Tiap tim diberi kesempatan untuk memberikan presentasi sepanjang 10 menit lengkap dengan solusi bisnis bagi pariwisata.\
Baca Juga: Education New Zealand Umumkan Juara Ide Bisnis Siswa KIWI Challenge 2021
Kemudian, sesi ini diikuti dengan 5 menit sesi tanya-jawab dari panel juri yang kompeten di bidang masing-masing. Tim juri terdiri dari Dr. Jeffrey Stangl (Massey University) dan Geoff Bilbrough (ENZ), dan Tri Erwinsyah Putra (Co-Founder Kopi Tuli).
Setelah presentasi final, para juri akan menilai untuk menentukan tiga tim terbaik. Penilaian juri dibagi menjadi tiga aspek utama, yaitu attention, content, dan storytelling skills.
Tim terbaik akan meraih hadiah voucher senilai Rp10 juta untuk juara pertama, Rp8 juta untuk juara kedua, Rp5 juta untuk juara ketiga, dan Rp2 juta untuk pemenang favorit. Pemenang juga berkesempatan mengikuti program magang virtual yang disediakan oleh Massey University.
Baca Juga: KIWI Challenge Ajak Siswa Ciptakan Ide Bisnis di Bidang Teknologi Pendidikan, Ini Persyaratannya
Usai melalui serangkaian penjurian, ide bisnis bertema “Borders Beyond” yang dipaparkan tim Binus School Serpong berhasil meraih juara pertama KIWI Challenge 2022. Tim ini mengangkat ide pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses.
Peserta dari Binus School Serpong dianggap memiliki fokus kuat pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan berbeda. Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp10 juta ($1,000 NZD) dan berhak mengikuti magang virtual dengan Massey University.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.