Kompas TV advertorial

Anggota Komisi I DPR Minta Kemenlu Pastikan Keselamatan 340 WNI di Sri Lanka

Kompas.tv - 12 Juli 2022, 17:20 WIB
anggota-komisi-i-dpr-minta-kemenlu-pastikan-keselamatan-340-wni-di-sri-lanka
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Christina Aryani. (Sumber: Antara)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV- Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memastikan keselamatan perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada di Sri Lanka. 

Baca Juga: Sekolah Tutup dan Layanan Pemerintahan Srilanka Berhenti Selama 2 Pekan Krisis BBM

Berdasarkan catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Sri Lanka, terdapat 340 WNI yang mayoritasnya adalah pekerja migran sektor pariwisata dan sektor konstruksi, serta WNI yang menikah dengan warga negara Sri Lanka.

“Pelindungan WNI sangat penting utamanya untuk memastikan mereka tidak terkena imbas baik fisik (keselamatan pribadi) akibat unjuk rasa maupun krisis karena kehilangan pekerjaan akibat gejolak ekonomi dan politik yang terjadi,” kata Anggota Komisi I DPR RI Christina dalam keterangan tertulisnya Selasa (12/7/2022). 

Selain itu, politikus Partai Golkar juga mendorong Kemenlu dan Perwakilan untuk mematangkan rencana kontinjensi dalam penanganan situasi di Srilanka. Dimulai dari distribusi bantuan logistik sampai dengan evakuasi ketika diperlukan.

Sementara, kepada WNI di Sri Lanka, ia meminta agar aktif membangun komunikasi dengan KBRI Kolombo untuk memonitor perkembangan, termasuk mematuhi arahan KBRI seperti menghindari tempat-tempat kerumunan massa, membatasi pergerakan kecuali untuk hal-hal esensial, serta tidak terlibat langsung atau tidak langsung dalam aksi demonstrasi. 

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Gagal Terbang ke Dubai gara-gara Imigrasi Bandara Kolombo Tolak Beri Cap Imigrasi

“Kami percaya KBRI Kolombo sanggup mengutamakan keselamatan dan perlindungan WNI kita selama krisis berlangsung, sembari sama-sama berharap agar situasi krisis Srilanka bisa segera teratasi dan situasi kembali normal,” katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x