JAKARTA, KOMPAS.TV – Grup Modalku atau yang dikenal dengan Funding Societies, platform pendanaan digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, mengumumkan telah memperoleh 144 juta dollar AS dalam ronde pendanaan Seri C+ yang menarik perhatian banyak investor.
Pendanaan dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2, dengan investor baru, antara lain VNG Corporation yang merupakan perusahaan teknologi raksasa dari Vietnam, Rapyd Ventures, investor global berbasis di Asia, EDBI; Indies Capital, K3 Ventures, dan Ascend Vietnam Ventures.
Perusahaan juga menerima fasilitas dana pinjaman sebesar 150 juta dollar AS dari pendana institusi di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia yang sebagian telah dicairkan sejak 2021. Pendanaan ini menyusul ronde Seri C senilai 45 juta dollar AS yang diperoleh antara tahun 2020 dan 2021.
Pendanaan yang diraih memperkuat posisi Grup Modalku sebagai pemimpin dalam pendanaan digital regional. Dana akan digunakan perusahaan untuk mengelola pengeluaran serta meningkatkan layanan B2B payments bagi UMKM di Asia Tenggara.
Sebesar 16 juta dollar AS, atau sekitar Rp 229 miliar dari pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk berkontribusi ke opsi rencana saham perusahaan dalam bentuk pembelian kembali saham bagi karyawan terdahulu maupun saat ini.
Baca Juga: Modalku Virtual Credit, Layanan Paylater Tanpa Agunan untuk Dukung Kebutuhan UMKM
Grup Modalku didirikan pada tahun 2015 oleh Kelvin Teo dan Reynold Wijaya lulusan dari Harvard Business School untuk memberdayakan UMKM di Asia Tenggara.
Grup Modalku berupaya untuk memecahkan tantangan UMKM yang menghambat pertumbuhan mereka, dimulai dari adanya financial gap sebesar 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4,6 kuadriliun di kawasan Asia Tenggara.
Meskipun nyaris 99 persen dari semua usaha di Asia Tenggara merupakan usaha kecil, nyatanya para pelaku UMKM menghadapi banyak rintangan dalam memperoleh pinjaman usaha dari lembaga keuangan konvensional karena kurangnya rekam jejak kredit atau agunan untuk dijaminkan.
Sebuah studi terbaru yang menggunakan metodologi dari Asian Development Bank, mengungkapkan bahwa UMKM yang didukung oleh Grup Modalku berkontribusi sebesar 3,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 51,6 triliun ke PDB (Produk Domestik Bruto) di Asia Tenggara.
Setelah tujuh tahun berlalu, Grup Modalku saat ini sudah memiliki lisensi di empat negara ASEAN, yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan sudah beroperasi di Vietnam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.