JAKARTA, KOMPAS.TV - Menghadapi situasi pandemi Covid-19, Perumda Pembangunan Sarana Jaya tetap konsiten capai target pembangunan di tahun 2021.
Sarana Jaya merupakan Perusahaan Properti berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen menjaga, mengkonservasi serta membangun yang terbaik bagi Indonesia.
Sampai akhir tahun 2021, Sarana Jaya telah menyelesaikan target program pembangunan maupun melaksanakan kegiatan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta serta masyarakat setempat.
Sarana Jaya diberikan mandat oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan pembangunan proyek-proyek strategis di lingkungan Daerah Khusus Ibukota Jakarta seperti pengembangan Kawasan Sentra Primer Tanah Abang dan pembangunan Hunian DP 0 Rupiah Nuansa Cilangkap akan selesai pada 2022.
Selain itu, pada 2021 Sarana Jaya berkolaborasi untuk menyediakan sentra vaksinasi Covid-19 di berbagai titik lokasi dalam rangka upaya melawan virus yang menyebar secara masif.
Masih dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR), Sarana Jaya melakukam penyaluran sembako kepada warga dan santunan anak yatim, serta melaksanakan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) dalam penataan pemukiman di Wilayah Kebon Melati Jakarta Pusat membangun 3 MCK, 3 Taman dan 1 Gapura.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Tetapkan Pemenang Sayembara Prasarana Ruang Publik
Kolaborasi ini Sarana Jaya lakukan bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang menunjuk Rumah Zakat sebagai aggregatornya.
Sarana Jaya juga telah menyelesaikan proyek pembangunan gedung Cik's Mansion yang berubah nama menjadi Kemari Menteng berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat. Kemari Menteng dibangun setinggi 8 Lantai dan 1 Basement dan memiliki 77 Unit Kamar.
Sesuai Pergub No. 1016 Tahun 2020, Sarana Jaya juga ditunjuk untuk menyelesaikan pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
JUT tersebut bertujuan untuk merapikan sekaligus menata ulang infrastruktur Jaringan Utilitas di Provinsi DKI Jakarta.
Di tahun yang sama, Sarana Jaya menerapkan SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di lingkungan perusahaan untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia, yaitu SNI ISO 37001.
Direktur Utama Sarana Jaya, Agus Himawan mengapresiasi kinerja perusahaan yang telah konsisten mencapai target pembangunan hingga akhir 2021.
"Hingga akhir 2021 kita telah menyelesaikan beberapa proyek pembangunan serta kegiatan yang bersifat kolaborasi lainnya. Ini merupakan capaian yang sangat luar biasa bagi kita semua walau masih dalam kondisi sulit yang kita hadapi bersama ini," ucap Agus.
Menurutnya, walau di tengah kondisi pandemi, Sarana Jaya mampu menyelesaikan beberapa proyek pembangunan dan juga program kolaborasi lainnya.
"Di tahun 2022, kami akan terus bangkit dan berkembang untuk bersama berkolaborasi dalam mewujudkan Kota Jakarta yang berkelanjutan, maju dan bahagia warganya," pungkas Agus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.