SOLO, KOMPAS.TV - Ada yang berbeda dengan Terminal Tirtonadi yang terletak di kota Solo, Jawa Tengah, usai revitalisasi di tengah pandemi. Terminal Tirtonadi telah “bersolek” menampilkan wajah baru terminal di Indonesia.
Tak hanya menjadi simpul transportasi di kota Solo, Terminal Tirtonadi bahkan menjadi tempat penyelenggaraan konser musik dan pertunjukan seni bertajuk “Di Tirtonadi, Berbuat untuk Seni Budaya Solo”, Sabtu malam (8/1/2021).
Acara hasil kerja sama Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) dengan Kompas dan para seniman lokal ini berlangsung di Gedung Convention Hall Terminal Tirtonadi lantai 2 (dua). Gedung yang kini menjadi ikon Terminal Tirtonadi ini merupakan salah satu hasil dari penambahan fasilitas terminal.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi perubahan Terminal Tirtonadi. Gibran yang turut hadir dalam acara menceritakan multifungsi Terminal Tirtonadi yang membawa banyak manfaat bagi warga kota Solo.
“Tirtonadi sekarang sudah menjadi public space yang baru untuk warga Solo. Kemarin kami mengadakan Solo Keroncong Festival dan Rock in Solo. Di sini kita mengadakan juga berbagai event-event lain. Kemarin anak saya taekwondo-nya juga di sini, jadi ini luar tempat yang luar biasa banget,” kata Gibran dalam sambutannya, Sabtu (8/1/2021).
Baca Juga: Dilengkapi Fasilitas Seni Budaya dan Olahraga, Terminal Tirtonadi Solo Punya Wajah Baru
Dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, konser “Di Tirtonadi, Berbuat untuk Seni Budaya Solo” diwarnai dengan penampilan Sruti Respati, penyanyi asal Solo yang terkenal dengan musik keroncongnya.
Sruti Respati tidak sendirian. Ia bersama anak dari musisi campursari Didi Kempot, Saka Praja Kempot. Kedua musisi lokal ini berkesempatan menyanyikan lagu “Terminal Tirtonadi” secara langsung di atas panggung Terminal Tirtonadi yang baru.
Untuk diketahui, lagu “Terminal Tirtonadi” merupakan karya Didi Kempot yang mengabadikan Terminal Tirtonadi sebenarnya.
Selain lagu tersebut, Surti Respati juga membawakan lagu “Aku Melihat Indonesia” yang liriknya merupakan intepretasi dari puisi Presiden RI ke-1, Ir Soekarno. Lagu selanjutnya adalah “Bintang-Bintang”, single kolaborasi dengan Saka Praja Kempot.
Acara puncak diisi dengan penampilan dari Tulus yang membawakan 8 (delapan) lagu hits-nya, yaitu “Gajah”, “Ruang Sendiri”, “Monokrom”, “Jangan Cintai Aku Apa Adanya”, “Teman Hidup”. “Lagu untuk Matahari”, “Sewindu”, dan ditutup dengan “Manusia Kuat”.
Tak hanya tamu undangan terbatas yang bisa menikmati penampilan Tulus, masyarakat umum pun dapat menyaksikan konser Tulus di Tirtonadi secara live streaming di akun Youtube KompasTV.
Wajah baru Terminal Tirtonadi
Acara yang berlangsung di Tirtonadi menunjukkan pesan yang jelas, bahwa sektor transportasi pun perlu betransformasi. Tentunya, dengan tetap melestarikan nilai-nilai dan budaya lokal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.