Kriteria tersebut di antaranya aspek geospasial dengan angka kejadian Covid-19 tinggi (zona merah) serta aspek sosial ekonomi.
Baca Juga: Delapan Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Dukung Percepatan Vaksinasi
Di samping itu, Airlangga juga menyampaikan sambutan dan dukungan pemerintah terhadap program vaksinasi Gotong Royong yang digagas pengusaha melalui Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Untuk diketahui, program vaksinasi Gotong Royong diberikan secara gratis kepada karyawan dengan pendanaan berasal dari perusahaan.
Proses vaksinasi Gotong Royong telah berjalan sejak 18 Mei 2021 menggunakan vaksin Sinopharm untuk 21.616 karyawan dari 27 Perusahaan serta 18 fasilitas kesehatan yang berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.
Dukungan semua pihak
Dalam mengendalikan pandemi Covid-19, Airlangga menekankan pemerintah telah berupaya keras untuk mendukung suksesnya program vaksinasi di Indonesia.
Namun untuk mencapai hal itu, perlu ada dukungan dari semua komponen masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk dalam penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
"Vaksinasi Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat harus dilaksanakan secara bersama," tegas Airlangga.
Baca Juga: Bulan Juli, 3 Juta Dosis Vaksin CanSino Datang untuk Vaksinasi Gotong Royong
Sambungnya, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) akan terus ditingkatkan pemerintah.
Penerapan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga selalu dilakukan secara intensif sebagai bagian dari upaya menangani pandemi Covid-19.
Dirinya mengingatkan, kewaspadaan semua pihak tidak boleh mengendur, terutama setelah momen liburan Idul Fitri.
“Jangan sampai terjadi pandemi gelombang ke-2 dan bahkan ke-3 yang dialami negara lain terutama India,” lanjutnya.
Airlangga berharap, kerja sama yang baik dari semua pihak khususnya dalam penanggulangan pandemi dan program vaksinasi dapat terus dikembangkan. "Sehingga bangsa kita berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.