Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Didesak Selidiki Hilangnya Aktivis-Aktivis Perempuan Afghanistan

Kompas.tv - 25 Januari 2022, 23:59 WIB
taliban-didesak-selidiki-hilangnya-aktivis-aktivis-perempuan-afghanistan
Seorang delegasi dari masyarakat sipil Afghanistan, Heda Khamoush, memegang foto dua perempuan yang hilang, menjelang digelarnya sebuah pertemuan di Oslo, Norwegia pada Senin (24/1/2022). (Sumber: Stian Lysberg Solum / NTB via AP)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Deni Muliya

KABUL, KOMPAS.TV - Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mendesak pemerintah Afghanistan di bawah Taliban untuk menyelidiki hilangnya aktivis-aktivis perempuan di negara itu.

Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Afghanistan, Deborah Lyons bertemu Sirajuddin Haqqani, menteri dalam negeri Emirat Islam Afghanistan (nama yang dipakai Taliban untuk menyebut pemerintahannya), Senin (24/1/2022) kemarin.

Lyons "mendesak kepemimpinan Taliban untuk menyelidiki masalah dan memastikan kebebasan aktivis-aktivis perempuan Afghanistan yang hilang yang dilaporkan diculik dari rumah-rumah mereka pekan lalu," bunyi cuitan UNAMA, Senin.

Organisasi pemantau hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW), menyebut Tamana Paryani, Parwana Ibrahimkhel, dan sejumlah aktivis perempuan lainnya dihilangkan secara paksa.

Dengan mengutip sejumlah saksi, HRW mengatakan, sekelompok pria bersenjata yang mengaku sebagai intelijen Taliban mendobrak pintu kediaman Paryani pada 19 Januari.

Mereka membawa Paryani beserta tiga saudarinya.

Ibrahimkhel juga dilaporkan diculik dari rumahnya dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Pertemuan Oslo: Taliban Minta Pencairan Aset 10 Miliar Dolar, Barat Tuntut Jaminan Hak Perempuan

Seperti dilansir Associated Press, sebelum Paryani dan saudari-saudarinya diculik, rekaman video yang menampilkan aktivis tersebut diunggah ke media sosial.

Dalam video itu, Paryani terlihat ketakutan, tersengal-sengal, dan berteriak minta tolong.

Dia mengatakan, Taliban menggedor pintu rumahnya.

"Tolong, Taliban datang ke rumah kami. Hanya ada saudari-saudariku di rumah," kata Paryani dalam video tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan, kejadian itu terjadi pukul 8 malam.

Pria-pria bersenjata naik ke lantai tiga apartemen tempat Paryani tinggal.

"Mereka membawa empat perempuan, semuanya kakak-beradik," tutur seorang saksi mata yang enggan namanya dipublikasikan.

Paryani adalah anggota organisasi pembela HAM bernama "Pencari Keadilan" yang menggelar sejumlah demonstrasi di Kabul. 

Pada 16 Januari lalu, Paryani dan Ibrahimkhel ikut dalam unjuk rasa di Kabul yang memprotes perlakuan Taliban terhadap demonstran wanita dan pembatasan terhadap kaum perempuan.

Menurut Ariana News, juru bicara Taliban di Kabul dan Doha telah membantah keterlibatan pihaknya dalam hilangnya para aktivis perempuan tersebut.

Baca Juga: Delegasi Taliban Kunjungi Norwegia, Didemo Warga Afghanistan



Sumber : Associated Press/Ariana News

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.